Toppondasiindonesia.com – Instalasi tiang pancang memang memerlukan alat berat agar pondasi tiang pancang tersebut dapat terpasang dengan benar. Instalasi tiang pancang ini benar-benar perlu diperhatikan dengan baik karena berperan sebagai pondasi dari berbagai proyek berskala besar seperti gedung ataupun tower dengan tinggi puluhan meter, jembatan, dan juga jalan layang sehingga perlu dipastikan kekuatannya.
Alat Tiang Pancang Hidrolik Hammer
Salah satu alat yang digunakan untuk instalasi tiang pancang adalah Hidrolik Hammer dengan metode Hydraulick Jack In , alat ini bekerja untuk memberikan tekanan pada tiang pancang agar terpasang di dalam tanah dengan benar. Sebelum melakukan pemasangan menggunakan alat ini, perlu dilakukan tes sondir dan boring yang mana dapat diperoleh hasil berupa rata-rata kedalaman dari tanah yang keras. Hasil ini nantinya akan dibandingkan dengan panjang tiang, sehingga instalasi yang dilakukan bisa lebih tertata.
Hidrolik Hammer mengandalkan perbedaan tekanan yang ada pada cairan hidrolik, yang mana sering digunakan pada instalasi pondasi tiang pancang baja “H” dan juga lempengan baja. Instalasi tiang baja ini dilakukan dengan cara dicengkram, didorong, serta ditarik. Sayangnya alat ini hanya cocok untuk pemasangan tiang yang pendek, jika pada suatu proyek memerlukan instalasi tiang yang panjang, maka Kamu bisa menyambungkan antar ujungnya.
Kelebihan dan kekurangan Hidrolik Hammer
Perlu diketahui bahwa alat yang biasanya digunakan untuk instalasi tiang pancang terdiri dari Diesel Hammer, Drop Hammer, Hidrolik Hammer, dan Vibratory Pile Driver. Tentunya setiap alat ataupun metode yang digunakan untuk mengerjakan suatu proyek memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu juga untuk instalasi pondasi tiang pancang menggunakan Hidrolik Hammer ini. Alat tiang pancang yang satu ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya.
- Tidak menimbulkan getaran
- Tidak menimbulkan kebisingan
- Tidak menghasilkan kotoran baik ke lokasi kerja maupun udara
- Selama proses instalasi berlangsung setiap tiang dimonitor secara langsung menggunakan manometer sehingga daya dukung setiap tiang dapat diketahui secara aktual.
- Biaya yang diperlukan cukup ekonomis, hal ini dikarenakan tidak diperlukannya pemasangan tulangan ekstra.
- Oleh karena alat ini memiliki tinggi yang cukup rendah, sehingga dapat digunakan di lokasi kerja yang terbatas seperti ground floor ataupun basement. Selain itu, Hidrolik Hammer juga mudah dipisahkan antar komponennya sehingga bisa dibawa keluar masuk lokasi proyek tanpa kesulitan.
Sedangkan beberapa kekurangan dari penggunaan Hidrolik Hammer untuk instalasi tiang pancang diantaranya.
- Dapat terjadi kesalahan saat instalasi tiang pancang jika ditemukan batu atau lapisan tanah yang keras diujung tiang saat dilakukan penekanan.
- Mobilisasi alat sulit dilakukan di lokasi yang berlumpur atau daerah yang lunak.
- Oleh karena alat Hidrolik Hammer memiliki berat mencapai 360 ton, hal ini dapat menyebabkan posisi posisi alat pancang miring atau bahkan sampai tumbang. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pekerja.
- Pergerakan alat yang agak lambat membuat proses pengerjaannya memerlukan waktu yang lebih lama.
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai alat tiang pancang hidrolik hammer yang perlu Kamu ketahui. Jangan lupa kunjungi https://toppondasiindonesia.com untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa kontraktor tiang pancang terbaik yang sudah sukses mengerjakan berbagai proyek besar. Dapatkan juga kepuasan hasil kerja dari kerja sama tim yang solid dan kelengkapan alat yang tersedia.